Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang pengertian jaringan komputer, namun belum dijelaskan secara
rinci apa saja komponen-komponen yang dibutuhkan agar bisa membentuk suatu jaringan
komputer, jadi agar lebih memahami tentang jaringan komputer silahkan baca
artikel di bawah ini.
Kita awali dengan mengulas apa itu TCP/IP, TCP/IP yang
mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol
adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan
komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan
protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi
masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan
komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika
sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan
terhubung langsung ke jaringan, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan
komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke jaringan tersebut.
Ciri-ciri jaringan
komputer:
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang
saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe
jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang
terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server.
Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas
sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe
jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana
masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun
dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu
:
1.
Komponen Fisik
Personal
Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan
2.
Komponen Software
Sistem
Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
—–
Komponen
Fisik (hardware)
Personal
Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam
jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer
dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan
dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan
sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan
komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas
menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan terse
gambar lan
card – kartu jaringan PCI
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau
network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Tipe Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan
dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
1. Thin
Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya
yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik
pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5
– 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick
Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan
Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak
dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan
ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem
jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan
maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded
dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau
RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu
pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair
yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable)
dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel
twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas
yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast
Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau
crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan
komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem
Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa
HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
3. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya
perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan
bebas pengaruh lingkungan
Komponen
Software
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol
TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada
pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP
berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat
host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat
lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address
dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas
Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask
: 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx,
terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address
kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit
berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk
jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah
16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,
misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.
dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat
menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan
berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini,
bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256
IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses
memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau
tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host
pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam
pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang
ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk
dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk
dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama
oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia
atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,
misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic
Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol
TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan
suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi
pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu
Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
2. Topologi
Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation
dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star
ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke
server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin
lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan
juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server,
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi
Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi
lainnya.
3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server
dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap
workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu
komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam
jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya
collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya
satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
4. Topologi tree
Topologi tree atau berbentuk pohon merupakan gabungan dari ketiga node diatas.
Sistem ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada WAN atau Internet.
Masing-masing topologi digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya adalah
topologi star digunakan dalam satu LAN, banyak komputer dalam satu tempat
menggunakan topologi ini. Sedangkan koneksi antara node server atau router
dalam satu WAN menggunakan topologi ring, bus atau star, tergantung dari
koneksi yang digunakan. Sedangkan topologi ring banyak digunakan untuk backbone
atau koneksi tulang punggung yang digunakan oleh penyedia jasa Internet.
Network
Adapter Card (LAN Card)
Setiap
network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk
mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan
lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk
melakukan komunikasi data.
Sistem
Operasi Jaringan
Untuk
mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem
operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu
sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan
Client-Server
Pengertian
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe
client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai
server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak
dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan
akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan
tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya
operasional relatif lebih mahal.
2.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
3.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
itulah
sedikit ulasan mengencai jaringan komputer, semoga bermanfaat bagi kamu yang
membutuhkan. entah itu untuk tugas membuat artikel, atau sekedar ingin tahu
mengenai pengenal jaringan komputer